Tempat wisata terindah, terletak di Kabupaten Blora,kota yang mempunyai banyak julukan ini menyimpan banyak tempat wisata terindah dan patut untuk kita kunjungi,salah satunya adalah:
1.Goa Terawang
Goa Terawang merupakan tempat wisata berupa goa alam yang terletak di
tepi Jalan Todanan-Blora, Kecamatan Todanan Kabupaten Blora. Goa ini
berada di tengah hutan jati yang dikelola oleh Perhutani. Kawasan wisata
Goa terawang ini memiliki luas 13 hektar yang didalamnya terdapat satu
goa induk yang berukuran agak besar, 5 goa kecil dan 1 sendang. Goa
Terawang ini menjadi tujuan wisata karena keunikannya berupa goa yang
terbentuk secara alami dan memiliki pemandangan yang luar biasa. Selain
goa, di kawasan wisata ini juga sudah dibengun arena bermain anak.
2.Waduk Tempuran
3.Gunung pencu
Gunung Pencu berada di wilayah Kecamatan Bogorejo, tepatnya di sebelah
utara Desa Gayam. Lokasi Gunung Pencu dapat ditempuh sekitar 1,5 jam
dari pusat kota Blora. Gunung Pencu berada pada kawasan pegunungan kapur
utara di sebelah timur laut Kabupaten Blora.
Pegunungan kapur ini membentang hingga Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Lokasinya yang berada pada perbatasan dua provinsi, Jawa Tengah dan Jawa Timur, membuat Kecamatan Bogorejo ini sering digunakan oleh truk-truk pengangkut batu kapur sebagai jalur alternatif distribusi pertambangan.
Sebelum meneruskan perjalanan menuju gunung pencu, sejenak menyempatkan singgah di Sabrangan (perbatasan Desa Gayam dan Desa Gandu). Lokasi ini menyuguhkan pemandangan kawasan pegunungan karst. Kawasan karst merupakan kawasan batuan karbonat yang memperlihatkan bentuk lapisan karst. Kawasan karst tersebut berada di sepanjang jalan di Desa Gandu di sisi kanan dan kirinya.
Desa Gandu memiliki topografi sebesar 15-40% dengan ketinggian sekitar 400 m di atas permukaan laut, dimana daerah tersebut merupakan daerah pegunungan. Di bawah tebing batuan tersebut terdapat sungai yang masih jernih airnya. Di salah satu sudut tebing terdapat sebuah goa, tetapi ukurannya relatif kecil. Dulu pemerintah setempat sempat membangun sebuah jembatan gantung dan pendapa. Namun, kini jembatan gantung dengan berbagai fasilitas yang ada di lokasi tersebut sudah tak berfungsi dan rusak karena kurang adanya pengawasan dan pemeliharaan.
Puas menikmati pemandangan hutan jati dan batuan karst, berlanjut perjalanan ke Gunung Pencu. Kendaraan dapat dititipkan ke salah satu rumah warga setempat, karena perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki. Di samping kanan dan kiri jalan setapak, saya harus melewati ladang (persil) milik warga yang sedang ditanami jagung, cabai rawit, serta tanaman persil lainnya. Kurang lebih dua puluh menit berjalan, sampailah di “puncak” Gunung Pencu.
baca juga : kuliner khas blora
4.gerojogan ngloram
Puluhan bahkan ratusan orang dari Blora maupun daerah lain setiap
hari mengunjungi destinasi wisata itu. Kicauan dan status seseorang di
media sosial disertai bumbu-bumbu manis keindahan tempat wisata itu
membuat warga lainnya penasaran
.
Apalagi kicauan disertai bukti nyata foto selfie di lokasi wisata tersebut. Mereka pun berbondong-bondong datang meski lokasi wisatanya cukup jauh. Salah satu tempat wisata yang tengah menjadi buah bibir warga Blora adalah Grojokan Kracakan di Desa Ngloram, Kecamatan Cepu.
Banyak pengguna media sosial yang menyebut air terjun kecil di Sungai Bengawan Solo itu sebagai Niagara Falls di Kanada. ”Saya coba foto air terjun Kracakan, terus saya sandingkan dengan foto Niagara Falls Canada, ternyata tak jauh beda,” ujar Suparno, salah seorang warga yang pernah mendatangi Grojokan Kracakan di Ngloram. Air terjun Kracakan hanya ada saat musim kemarau.
Debit air Bengawan Solo yang menyusut drastis menyebabkan relief-relief dasar sungai tampak ke permukaan. Bentuknya memang tak beda dengan Niagara Falls di Canada hanya saja ukurannya relatif lebih kecil.
Suara kracak-kracak (gemericik) yang timbul dari grojokan itu membuat warga menyebutnya air terjun Kracakan. ”Setiap sore Kracakan ramai dikunjungi warga. Rata-rata untuk berfoto selfie.
Warga sekitar pun memanfaatkan kedatangan wisatawan lokal itu dengan membuka jasa parkir.
Untuk sepeda motor Rp 2.000, mobil Rp 5.000,” kata Ali Mustofa, warga Cepu. Jasa parkir diperlukan karena untuk sampai di tempat wisata yang berada perbatasan Jateng-Jatim, di Desa Ngloram dengan Desa Payaman, Kecamatan Ngraho, Bojonegoro, Jatim itu, harus berjalan kaki sekitar 100 meter dari jalan desa.
Pemuda setempat membuat jalan setapak agar nyaman dilalui wisatawan.
Selain panorama yang indah, Kracakan juga menjadi pilihan bagi penikmat
alam maupun mereka yang hobi memancing. Karena panorama alam yang indah
dan alami, tidak jarang pula para pengunjung yang mengabadikan momen di
tempat tersebut.
5.Banyu Biru
Tempat wisata lainnya di Blora yang mulai tenar setelah ramai
diupload di media sosial adalah Kedung Biru di Desa Gayam, Kecamatan
Todanan. Namun berbeda dengan Grojokan Kracakan, Kedung Biru tetap ada
meski kemarau telah usai.
Tempat wisata yang berada di kawasan persemaian bibit jati BKPH Kalonan KPH Blora itu dulunya disebut Kedungkelir. Airnya yang berwarna biru jernih menjadikan pengunjung menyebutkan Sendang Biru, Banyu Biru atau Kedung Biru. Marno, mandor penyemaian BKPH Kalongan KPH Blora mengatakan, keramaian Sendang Biru itu mulai terjadi Juni lalu.
Awalnya, ada pemuda Blora yang berkunjung ke lokasi itu. Kemudian, mereka mengabadikan gambar sungai dan menguploadnya ke media sosial. ”Berawal dari foto itulah akhirnya keindahan Sendang Biru tersebar ke manamana, hingga banyak warga yang datang ke sini, mungkin karena penasaran keindahannya dan ingin membuktikan sendiri,” tuturnya. Di hari libur pengunjung bisa mencapai 500 orang lebih.
Pengunjung lebih didominasi oleh kaum remaja. Selain berfoto selfi, sebagian dari mereka tak segan menyebur ke dalam kedung yang lebarnya kurang lebih 5 meter. Bebatuan khas sungai menjadikan suasana tampak indah. Menariknya, terdapat air terjun kecil yang menjadi sumber gemericik air itu.
Ketinggiannya, sekitar satu meter. Untuk masuk ke tempat wisata
pengunjung harus menyusuri jalan setapak sekitar 150 meter dari lokasi
persemaian
6.gunung manggir
1.Goa Terawang
2.Waduk Tempuran
Waduk Tempuran Tempat wisata di Kabupaten Blora yang layak dijadikan sebagai tempat wisata
anda bersama keluarga adalah Waduk Tempuran. Waduk ini banyak dikunjungi
oleh para wisatawan khususnya yang berasal dari daerah sekitar Blora
seperti Pati, Kudus, Rembang, Grobogan dll terutama saat liburan tiba.
Waduk ini memiliki pemandangan yang indah serta merupakan lokasi latihan
atlit dayung, meskipun untuk latihannya hanya pada hari-hari tertentu
saja. Di sekitar Waduk Tempuran anda dapat menikmati berbagai sajian
khas Blora yang dijajakan warung milik penduduk setempat
3.Gunung pencu
Pegunungan kapur ini membentang hingga Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Lokasinya yang berada pada perbatasan dua provinsi, Jawa Tengah dan Jawa Timur, membuat Kecamatan Bogorejo ini sering digunakan oleh truk-truk pengangkut batu kapur sebagai jalur alternatif distribusi pertambangan.
Sebelum meneruskan perjalanan menuju gunung pencu, sejenak menyempatkan singgah di Sabrangan (perbatasan Desa Gayam dan Desa Gandu). Lokasi ini menyuguhkan pemandangan kawasan pegunungan karst. Kawasan karst merupakan kawasan batuan karbonat yang memperlihatkan bentuk lapisan karst. Kawasan karst tersebut berada di sepanjang jalan di Desa Gandu di sisi kanan dan kirinya.
Desa Gandu memiliki topografi sebesar 15-40% dengan ketinggian sekitar 400 m di atas permukaan laut, dimana daerah tersebut merupakan daerah pegunungan. Di bawah tebing batuan tersebut terdapat sungai yang masih jernih airnya. Di salah satu sudut tebing terdapat sebuah goa, tetapi ukurannya relatif kecil. Dulu pemerintah setempat sempat membangun sebuah jembatan gantung dan pendapa. Namun, kini jembatan gantung dengan berbagai fasilitas yang ada di lokasi tersebut sudah tak berfungsi dan rusak karena kurang adanya pengawasan dan pemeliharaan.
Puas menikmati pemandangan hutan jati dan batuan karst, berlanjut perjalanan ke Gunung Pencu. Kendaraan dapat dititipkan ke salah satu rumah warga setempat, karena perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki. Di samping kanan dan kiri jalan setapak, saya harus melewati ladang (persil) milik warga yang sedang ditanami jagung, cabai rawit, serta tanaman persil lainnya. Kurang lebih dua puluh menit berjalan, sampailah di “puncak” Gunung Pencu.
baca juga : kuliner khas blora
4.gerojogan ngloram
Tempat wisata terindah lainya terletak di Desa Ngloram,Kecamatan Cepu,potensi wisata yang tesembunyi ini akhirnya muncul ke permukaan.
.
Apalagi kicauan disertai bukti nyata foto selfie di lokasi wisata tersebut. Mereka pun berbondong-bondong datang meski lokasi wisatanya cukup jauh. Salah satu tempat wisata yang tengah menjadi buah bibir warga Blora adalah Grojokan Kracakan di Desa Ngloram, Kecamatan Cepu.
Banyak pengguna media sosial yang menyebut air terjun kecil di Sungai Bengawan Solo itu sebagai Niagara Falls di Kanada. ”Saya coba foto air terjun Kracakan, terus saya sandingkan dengan foto Niagara Falls Canada, ternyata tak jauh beda,” ujar Suparno, salah seorang warga yang pernah mendatangi Grojokan Kracakan di Ngloram. Air terjun Kracakan hanya ada saat musim kemarau.
Debit air Bengawan Solo yang menyusut drastis menyebabkan relief-relief dasar sungai tampak ke permukaan. Bentuknya memang tak beda dengan Niagara Falls di Canada hanya saja ukurannya relatif lebih kecil.
Suara kracak-kracak (gemericik) yang timbul dari grojokan itu membuat warga menyebutnya air terjun Kracakan. ”Setiap sore Kracakan ramai dikunjungi warga. Rata-rata untuk berfoto selfie.
Warga sekitar pun memanfaatkan kedatangan wisatawan lokal itu dengan membuka jasa parkir.
Untuk sepeda motor Rp 2.000, mobil Rp 5.000,” kata Ali Mustofa, warga Cepu. Jasa parkir diperlukan karena untuk sampai di tempat wisata yang berada perbatasan Jateng-Jatim, di Desa Ngloram dengan Desa Payaman, Kecamatan Ngraho, Bojonegoro, Jatim itu, harus berjalan kaki sekitar 100 meter dari jalan desa.
5.Banyu Biru
Banyu Biru,merupakan tempat wisata terindah selanjutnya,yang muncul ke permukaan berbarengan dengan grojogan ngloram.
Tempat wisata yang berada di kawasan persemaian bibit jati BKPH Kalonan KPH Blora itu dulunya disebut Kedungkelir. Airnya yang berwarna biru jernih menjadikan pengunjung menyebutkan Sendang Biru, Banyu Biru atau Kedung Biru. Marno, mandor penyemaian BKPH Kalongan KPH Blora mengatakan, keramaian Sendang Biru itu mulai terjadi Juni lalu.
Awalnya, ada pemuda Blora yang berkunjung ke lokasi itu. Kemudian, mereka mengabadikan gambar sungai dan menguploadnya ke media sosial. ”Berawal dari foto itulah akhirnya keindahan Sendang Biru tersebar ke manamana, hingga banyak warga yang datang ke sini, mungkin karena penasaran keindahannya dan ingin membuktikan sendiri,” tuturnya. Di hari libur pengunjung bisa mencapai 500 orang lebih.
Pengunjung lebih didominasi oleh kaum remaja. Selain berfoto selfi, sebagian dari mereka tak segan menyebur ke dalam kedung yang lebarnya kurang lebih 5 meter. Bebatuan khas sungai menjadikan suasana tampak indah. Menariknya, terdapat air terjun kecil yang menjadi sumber gemericik air itu.
6.gunung manggir
Nah, satu lagi wisata alam di Kabupaten Blora yeng memiliki penadangan
yang sangat indah, yaitu wisata di Gunung Manggir. Gunung Manggir di
Blora ini merupakan sebuah perbukitan kapur yang terdapat di perbukitan
Manggir, desa Ngumbul Kecamatan Todanan Kabupaten Blora. Wisata Gunung
Manggir ini menawarkan pemandangan berupa perbukitan kapur yang
diselimuti pepohonan serta terdapat beberapa goa alami yang banyak
diminati wisatawan. Selain goa, juga terdapat sendang dengan air yang
jernih.
7.Wisata Geologi
Istilah wisata geologi nampaknya masih sangat asing di telinga kita.
Wisata Geologi sebenarnya hampir mirip dengan wisata pendidikan dimana
fokus utama pembahasan adalah pada ilmu geologi. Seperti kita ketahui
bersama bahwa Kabupaten Blora merupakan salah satu lokasi penambangan
minyak bumi di Indonesia. Sampai saat ini pengebran minyak di Kecamatan
Cepu, Kabupaten Blora masih tetap berlangsung. Selain itu banyak juga
pengeboran minyak skala kecil yang dilakukan oleh penduduk sekitar di
pedalaman hutan Kabupaten Blora. Kondisi ini tentunya sangat sangat
menarik bagi anda yang sedang mempelajari ilmu geologi karena dapat
belajar banyak dari aktifitas di Kabupaten Blora ini.
Makasih mas informasinya.
ReplyDeleteTempat wisatanya antimainstream. Bantu Biru cocok tuh masuk agenda. (Y)
makasih udah mampir di blog ane gan
ReplyDelete